Smoke Detector Sensor (Sensor Detektor asap Rokok)
1.
Pengertian
Detector rokok adalah perangkat yang dapat
mengetahui adanya gumpalan asap rokok. Perangkat keamanan komersial ini mengeluarkan
sinyal ke panel control alarm kebakaran.
Detector asap terbuat dari bahan plastic yang
biasanya berbentuk seperti alat penyimpanan disk yang berdiameter 150 milimeter
(6 inc) dan tebal 25 milimeter (1 inc). Tetapi bentuk dan ukuran sangat bervariasi.
Asap dapat dideteksi dengan metode optic (fotolistrik) atau dengan proses fisik
(ionisasi), detector dapat menggunakan salah satu atau kedua metode tersebut. Detektor
asap pada bangunan komersial, industri, dan perumahan besar biasanya didukung
oleh sistem alarm pada pusat kebakaran yang didukung oleh kekuatan bangunan
dengan baterai cadangan.
2.
Jenis
a.
Ionisasi
Detektor
ionisasi asap menggunakan radioisotope dengan type amerisium-241 untuk
mengionisasi udara. Karena perbedaan asap terdeteksi dari alarm yang
dihasilkan. Detektor ionisasi lebih sensitif terhadap tahap awal muncul api
kebakaran daripada detektor optic. Sedangkan detektor optik lebih sensitif
terhadap kebakaran dalam tahap membara awal.
Detektor
asap memiliki dua ruang ionisasi yaitu ruang terbuka ke udara, dan ruang
referensi yang tidak memungkinkan masuknya partikel. Sumber radioaktif
memancarkan partikel alfa ke kedua kamar yang mengionisasi beberapa molekul
udara. Ada perbedaan potensial (tegangan) antara pasangan elektroda di ruang,
yaitu muatan listrik pada ion memungkinkan arus listrik mengalir. Arus di kedua
ruang harus sama karena mereka sama-sama dipengaruhi oleh tekanan udara,
temperatur, dan penuaan dari sumber. Jika partikel asap memasuki ruang terbuka,
beberapa ion akan melekat pada partikel dan tidak dapat membawa arus dalam
ruang itu. Sebuah sirkuit elektronik mendeteksi bahwa perbedaan saat ini telah
dikembangkan antara ruang terbuka dan tertutup, dan membunyikan alarm. Sirkuit
ini juga memonitor baterai yang digunakan untuk memasok atau back up power, dan
membunyikan peringatan intermiten ketika mendekati kelelahan. Sebuah tombol tes
yang dioperasikan pengguna menstimulasikan ketidakseimbangan antara kamar
ionisasi, dan membunyikan alarm jika dan hanya jika power supply, elektronik,
dan perangkat alarm yang fungsional. Menarik arus dari detektor ionisasi asap
cukup rendah untuk baterai kecil yang digunakan sebagai catu daya tunggal atau
cadangan untuk dapat menyediakan listrik untuk bulan atau tahun tanpa perlu
kabel eksternal rusak.
Amerisium-241
adalah pemancar alfa dengan paruh 432,6 tahun. Alpha radiasi partikel, sebagai
lawan beta (elektron) dan gamma radiasi (elektromagnetik), digunakan untuk dua
alasan tambahan yaitu partikel alpha memiliki ionisasi tinggi partikel udara
sehingga cukup akan terionisasi untuk saat ini dan parikel ini memiliki
kekuatan penetratif rendah yang berarti mereka akan aman dengan plastik dari
detektor asap atau udara. Sekitar satu persen dari energi radioaktif yang
dipancarkan dari 241 Am adalah radiasi gamma. Jumlah unsur amerisium-241 ini
cukup kecil untuk dibebaskan dari peraturan diterapkan untuk sumber yang lebih
besar. Ini mencakup sekitar 37 kBq atau 1 μCi radioaktif elemen amerisium-241
(241 Am), sesuai dengan sekitar 0,3 ug isotop. Ini memberikan arus ion yang
cukup untuk mendeteksi asap, sambil menghasilkan tingkat yang sangat rendah
radiasi luar perangkat.
Radiation data
|
||
Type
|
Energy
|
Percentage
|
Alpha
|
5485 keV
|
84.5%
|
Alpha
|
5443 keV
|
13.0%
|
Gamma
|
59.5 keV
|
35.9%
|
Gamma
|
26.3 keV
|
2.4%
|
Gamma
|
13.9 keV
|
42%
|
Smoke Ionisasi cocok untuk mendeteksi
asap dari kobaran api yang cepat (fast flaming fires), tetapi jenis ini lebih
mudah terkena false alarm, karena sensitivitasnya yang tinggi. Oleh karena itu
perangkat ini lebih cocok untuk ruang keluarga dan ruangan tidur.
b.
Photoelectric
Detektor
asap fotolistrik atau detektor asap optik mengandung sumber cahaya inframerah
atau ultraviolet (biasanya sebuah bola lampu pijar atau light-emitting diode),
lensa, dan penerima fotolistrik (biasanya fotodioda). Di tempat jenis detector,
semua komponen ini diatur di dalam ruangan yang udaranya berisi asap dari api.
Di daerah terbuka besar seperti atrium dan auditorium, balok optik
diproyeksikan-beam detektor asap yang digunakan sebagai pengganti ruang dalam
unit dinding yang memancarkan sinar cahaya inframerah atau ultraviolet yang
baik diterima dan diproses oleh perangkat, atau dipantulkan kembali ke penerima
dengan reflektor. Pada beberapa jenis balok terutama optik, cahaya yang
dipancarkan oleh sumber cahaya melewati udara sedang diuji dan mencapai
photosensor tersebut. intensitas cahaya yang menerima akan dikurangi dengan
penyerapan karena asap debu udara. Dalam jenis lain, seperti jenis ruang, lampu
tidak diarahkan pada sensor, yang tidak diterangi dalam ketiadaan partikel.
Jika udara di ruangan berisi partikel (asap atau debu), cahaya tersebar dan
beberapa mencapai sensor, memicu alarm.
Keterangan
Gambar
1:Optical
chamber
2:Cover
3:Case
moulding
4:Photodiode
(detector)
5:
Infrared LED
Smoke Optical (Photoelectric) lebih baik
untuk mendeteksi asap dari kobaran api kecil, sehingga cocok untuk hallway (lorong) dan tempat-tempat yang rata.
Jenis ini lebih tahan terhadap kesalahan alarm sehingga dapat diletakkan di
dekat dapur.
Penguraian sesuai Jenis
Detektor Asap Rokok
|
|
Jenis Detektor
|
Penguraian
|
Ionization
|
2.6–5.0% obs/m (0.8–1.5% obs/ft)
|
Photoelectric
|
0.7–13.0% obs/m (0.2–4.0% obs/ft)
|
Komentar
Posting Komentar