Artikel Robot


1.    Robot Pemadam Kebakaran Beroda

Sesuai dengan namanya, robot ini menggunakan roda untuk menggerakkan badannya. Secara garis besar ada 3 sistem utama dalam robot ini untuk dapat memadamkan api, yaitu sistem navigasi robot, sistem pengendalian motor DC roda, dan mendeteksi sumber api/lilin dan mendapatkan posisi lilin. Robot ini menggunakan beberapa sensor vital yang wajib ada, bila tidak robot tidak akan berfungsi dengan sempurna. Beberapa sensor tersebut adalah :

a)      Sensor jarak Ultrasonic srf04

SRF04 adalah sensor ultrasonic yang berfungsi untuk mengukur jarak suatu benda dengan prinsip memancarkan gelombang ultrasonic kemudian menangkap pantulan nya. Sensor ini dapat mengukur jarak suatu benda dengan jarak maksimal 3m dan memiliki blank area 3cm (blank area yaitu sensor tidak dapat mengukur jarak jika jarak benda (3cm).

b)     Uvtron

Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor api UV-Tron biasanya digunakan pada lomba robot, seperti KRCI (kontes robot cerdas indonesia) yang berfungsi mendeteksi keberadaan lilin yang akan dipadamkan oleh sirobot. Untuk lebih mudah jika anda berniat untuk membeli sensor UV-Tron sebaiknya langsung membeli lengkap dengan drivernya alias membeli yang sudah jadi modul yang siap dipakai. Sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika high (1) jika ia mendeteksi keberadaan api dan sebaliknya sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika low (0) jika ia tidak mendeteksi api, anda bisa mengecek keluarannya dengan multimeter analog.

c)      Thermal Array


Sensor Thermal Array TPA 81 adalah sensor yang membaca radiasi panas. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi infra merah pada panjang gelombang 2µM – 22µM, yang merupakan panjang gelombang dari radiasi panas. Sensor ini memiliki 8 buah sensor panas yang tersusun dalam satu baris. TPA 81 dapat mengukur suhu pada 8 titik yang berdekatan secara bersamaan dan dapat mendeteksi api lilin pada jarak 2 meter dengan tidak terpengaruh oleh cahaya luar. Secara keseluruhan, TPA 81 memiliki range horisontal sebesar 41° dan range vertikal sebesar 6°. Sensor ini dapat mendeteksi api lilin dari jarak sekitar 2 meter. Data yang dihasilkan dari sensor thermal array berupa data biner 8 bit dari masing-masing pixel sensor yang merupakan data suhu yang terukur. Misalkan pada salah satu sensor mendeteksi suhu sebesar 48°C, maka data yang dihasilkan pada sensor tersebut adalah 48 (30H). Sensor thermal array memiliki 10 register yang dapat diakses dengan menggunakan protokol I2C.

d)     Pixy CMUcam5 Sensor


Secara mudahnya, inilah mata si robot pemadam api beroda. Dengan menggunakan CMUcam5 Sensor, robot mampu mendeteksi keberadaan objek yang dituju.

e)      Microphone

Sebagai sensor suara, sensor microphone digunakan untuk menangkap suara aba-aba tanda lomba dimulai, sehingga robot langsung menangkap suara itu untuk langsung bergerak.

f)      Limit Switch


perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off. Limit switch ini sebagai cadangan bilamana Uvtron gagal berfungsi.

g)      Phototransistor


Phototransistor merupakan transistor yang dirancang untuk menangkap cahaya dan dirakit dalam sebuah kemasan transparan. Kepekaan phototransistor jauh lebih baik daripada photodiode karena phototransistor telah memiliki penguat terintegrasi. Cahaya yang diterima menimbulkan arus pada daerah basis dari phototransistor, dan menghasilkan penguatan arus mulai dari seratus hingga beberapa ribu kali.

2.    Robot Pemadam Kebakaran Berkaki

Sesuai dengan namanya robot ini menggunakan kaki untuk menggerakkan badannya. Masih sama seperti robot yang beroda, secara garis besar ada 3 sistem utama dalam robot ini untuk dapat memadamkan api, yaitu sistem navigasi robot, sistem pengendalian motor DC roda, dan mendeteksi sumber api/lilin dan mendapatkan posisi lilin. Sensor yang digunakanpun juga sama dengan robot pemadam kebakaran beroda.

3.    Robot Seni Tari

Robot ini secara utama menggunakan servo motor untuk bisa menggerakan sendi-sendi layaknya manusia untuk bisa menari. Robot menggunakan 23 derajat kebebasan. 1 servo untuk kepala, 2 servo untuk badan, 6 servo untuk tangan kanan dan kiri, 4 servo untuk pinggul, 10 servo untuk bagian kaki kanan dan kiri. Pada robot cerdas seni tari ini sebagian besar rangkanya menggunakan aluminium dan mika acrylic. Hal ini bertujuan agar dalam proses pembuatan robot tidak terlalu memakan biaya, bobot yang ringan, serta penggabungan antar bagian robot lebih mudah. Mika acrylic yang digunakan memiliki ketebalan 3 mm, sehingga diperoleh daya topang yang kuat. Untuk menggabungkan antar bagian robot dipergunakan material aluminium yang dibantu dengan sekrup dan baut. Robot ini menggunakan beberapa jenis sensor, diantaranya yaitu :

a)      Sensor Gyro


Sensor Gyro membantu untuk mempertahankan posisi robot karena mendeteksi momentum perubahan sudut robot ketika bergerak. Sensor ini diletakkan pada titik keseimbangan yaitu di bagian tengah tubuh.

b)     Sensor Warna

 
Sensor warna digunakan untuk mendeteksi warna dari setiap zona lapangan.


c)      Sensor Suara

Sensor suara digunakan untuk mendeteksi suara/musik yang dimainkan. Ketika musik berhenti robot harus bisa berhenti.

d)     Sensor Infrared



Sensor Infrared digunakan untuk mengaktifkan robot yang menunggu robot lainnya mencapai lingkaran tengah.

4.    Robot ABU

Robot ABU ini termasuk yang paling bergengsi, karena nantinya apabila juara di tingkat nasional akan bisa berkompetisi di tingkat internasional, tahun 2016 ini ABU Robocon akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand. Robot ABU ini menggunakan sensor garis dan jarak secara garis besarnya. Sistem kerja robot ABU ini adalah mendorong dengan cara meniupkan angin ke robot yang berbentuk kapal beroda agar bisa berjalan menuju tiang bendera, tujuan robot ini adalah untuk mengibarkan atau menempelkan bendera atau juga bisa baling-baling. Berikut beberapa penjelasan mengenai sensor yang digunakan :

a)      Sensor jarak Ultrasonic srf04

SRF04 adalah sensor ultrasonic yang berfungsi untuk mengukur jarak suatu benda dengan prinsip memancarkan gelombang ultrasonic kemudian menangkap pantulan nya. Sensor ini dapat mengukur jarak suatu benda dengan jarak maksimal 3m dan memiliki blank area 3cm (blank area yaitu sensor tidak dapat mengukur jarak jika jarak benda (3cm).

b)     Sensor Garis Photodioda

Sensor photodiode adalah salah satu jenis sensor peka cahaya (photodetector). Photodiode akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap intensitas cahaya yang diterima. Arus ini umumnya teratur terhadap power density (Dp). Perbandingan antara arus keluaran dengan power density disebut sebagai current responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor ketika photodiode tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geguritan - Biyung

Sistem Digital dan Sistem Analog

Perintah Dasar Super User pada Linux Debian 8